Saya heran Masa Perusahaan BPD KASL_SEL tidak bisa menyelesaikan masalah kredit perumahan, yang mana angsuran perumahan sudah selesai tapi kok sertifikatnya tidak di keluarkan ( diuruskan) terutama warga kompleks perumahan korpri marabahan kab Barito Kuala.
Seharusnya sebagai penjamin kredit perumahan harus bertanggung jawab terhadap persoalan tersebut.
Kami harap penjelasan, dan usaha yang udah di kerjakan dalam penyelesaian masalah tsb.
Rabu, 09 Maret 2011
Jalan Marabahan Barito Kuala Rusak Karena Pejabatnya Gak Mau di Aspal
Mau sakit pinggang jangan bingung, datang saja ke Marabahan Barito Kuala. Dijamin bengkok dan mungkin pula ko’it, karena asik bergoyang di jalanan rusak.
Goyang kiri-kanan, bikin perut tegang dan membentuk pinggang menjadi padat. Kadang kita juga bisa belajar salto, lompat dari sepeda motor, yang acap pula membuat kita meluncur ke kolong mobil yang ikut bergoyang, .
Rusak di jalan-jalan besar dan kecil, yang terjadi justru di jalan-jalan utama, yang biasanya dilalui oleh pejebat-pejabat negeri (yang diiringi oleh mobil pengawal pembuka jalan). Jalan menuju Marabahan bukan lagi jalan istimewa, mulus, dan dapat dibanggakan. Sudah tidak berbeda dengan comberan.
Lantas kapan dong mulus kembali?
Mungkin harus menunggu anggaran turun, katanya….(ucapan pejabat dinas pekerjaan umum lhooooo). Laaah…..kebutuhan publik kok harus mengikut anggaran yah….? Bukankah teori-teori yang acap diseminarkan dengan biaya mahal oleh pemerintah daerah mengatakan “money follow programs.” Atau memang tak ada program (perbaikan)?
Tak tahulah….
Intinya para pejabatnya gak ada yang mau di aspal,
Goyang kiri-kanan, bikin perut tegang dan membentuk pinggang menjadi padat. Kadang kita juga bisa belajar salto, lompat dari sepeda motor, yang acap pula membuat kita meluncur ke kolong mobil yang ikut bergoyang, .
Rusak di jalan-jalan besar dan kecil, yang terjadi justru di jalan-jalan utama, yang biasanya dilalui oleh pejebat-pejabat negeri (yang diiringi oleh mobil pengawal pembuka jalan). Jalan menuju Marabahan bukan lagi jalan istimewa, mulus, dan dapat dibanggakan. Sudah tidak berbeda dengan comberan.
Lantas kapan dong mulus kembali?
Mungkin harus menunggu anggaran turun, katanya….(ucapan pejabat dinas pekerjaan umum lhooooo). Laaah…..kebutuhan publik kok harus mengikut anggaran yah….? Bukankah teori-teori yang acap diseminarkan dengan biaya mahal oleh pemerintah daerah mengatakan “money follow programs.” Atau memang tak ada program (perbaikan)?
Tak tahulah….
Intinya para pejabatnya gak ada yang mau di aspal,
Langganan:
Postingan (Atom)